Teori perilaku menyimpang
IPS
anggunauliarau
Pertanyaan
Teori perilaku menyimpang
2 Jawaban
-
1. Jawaban ayukzs
-teori pergaulan bebas
-teori labelling
-teori fungsi
-teori biologis
-teori psikologis
-teori sosialisasi
-teori anomi
-teori konflik
-teori pengendalian -
2. Jawaban AnnisaAbrar14
1. Teori Pergaulan Berbeda Teori ini dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland. Menurut teori ini, penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya. Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu subkebudayaan menyimpang 2. Teori Labelling Teori ini dikemukakan oleh Edwin. Lemert. Menurut teori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepadanya. Maksudnya adalah pemberian julukan atau cap yang biasanya negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer misalnya pencuri, penipu, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapan terhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyimpangan sekunder. 3. Teori Fungsi Teori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim. Menurut teori ini, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, dan keturunan. Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang yang berwatak jahat akan selalu ada, dan kejahatan pun juga akan selalu ada. Durkheim bahkan berpandangan bahwaperilaku Menyimpang dan kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal. 4. Teori Biologis Teori biologis melihat faktor biologis sebagai penyebab dari sebagian besar tindakan penyimpangan. 5. Teori Psikologis Teori ini menganggap bahwa ketidakmampuan menyesuaikan diri secara psikologislah yang merupakan penyebab perilaku menyimpang
6. Teori Sosialisasi Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan ketidakmampuan untuk menghayati nilai dan norma yang dominan di masyarakat. Ketidakmampuan mungkin disebabkan oleh sosialisasi dalam kebudayaan yang menyimpang. 7. Teori Anomi Teori ini menyatakan bahwa masyarakat kompleks cenderung menjadi masyarakat tanpa norma, yang tidak memberikan pedoman jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi orang. 8. Teori Konflik Teori konflik terdiri atasteori konflik budaya yang menilai penyimpangan diawali dengan adanya pertentangan norma antara berbagai kebudayaan khusus yang berlainan. Teori konflik kelas social melihat penyimpangan bermula dari adat ya perbenturan kepentingan antara kelas-kelas social yang berbeda. 9. Teori Pengendalian Teori ini menghubungkan penyimpangan dengan lemahnya ikatan-ikatan dengan lembaga-lembaga sosial di masyarakat, seperti keluarga, sekolah dan pekerjaan. Teori pengendalian memandang norma yang diakui dan pemberian hukuman yang sistematis sebagai alat kendali yang bermanfaat.