1. Tinggi Rendah Suara dalam membaca nyaring disebut....?
B. Indonesia
RandyZulfian12
Pertanyaan
1. Tinggi Rendah Suara dalam membaca nyaring disebut....?
2 Jawaban
-
1. Jawaban SandraAlifia
Disebut intonasi....... -
2. Jawaban RisnaRiany54
Membaca nyaring atau membaca bersuara merupakan jenis kompetensi membaca yang menuntut persyaratan yang ketat. Membaca nyaring bukan sekedar menyuarakan huruf. Jika hal ini yang terjadi maka pemahaman akan materi yang dibaca akan gagal diperoleh.
Membaca nyaring atau membaca bersuara merupakan kelanjutan dari membaca permulaan. Pada membaca permulaan tekanan ada pada kelancaran dan ketepatan penyuaraan huruf, pada membaca nyaring atau membaca bersuara difokuskan pada tekanan kata, lagu kalimat atau intonasi, jeda, dan menguasai tanda baca. Keempatnya harus tepat. Jika ketepatan ini diabaikan, maka murid akan mengalami kesulitan pada waktu membaca dalam hati atau membaca intensif. Mereka hanya bisa membaca tetapi sulit menemukan pemahaman yang dikandung dalam bacaan.
Membaca nyaring lebih banyak menuntut penguasaan teknik. Membaca nyaring harus sudah tuntas diberikan di kelas IV sekolah dasar agar di kelas selanjutnya murid tidak mengalami kendala. Jika di kelas IV pembelajaran membaca nyaring tuntas diberikan maka di kelas V dan VI anak akan tumbuh kesukaannya membaca. Mengapa, karena penguasaan membaca teknik akan memberikan kepuasan membaca. Jika tersedia bahan bacaan yang memadahi anak akan gemar membaca atau dapat saja seorang murid menjadi kutu buku. Kekurangan ketersediaan buku bacaan menjadikan anak Indonesia tidak suka membaca, apalagi kutu buku. Penggemar buku saja jarang apalagi kutu buku. Bandingkanlah dengan bangsa lain. Ke mana saja mereka membawa buku dan di bacanya di mana saja. Sekalipun sambil bergelantungan di bus kota mereka sambil membaca. Semoga dengan kemampuan membaca nyaring yang baik dan harga buku murah dapat menjadikan bangsa Indonesia gemar membaca. Bukankah bangsa yang cerdas diukur dari kemampuan keterampilan berbahasa tulis.