tuliskan fase fase perkembagan sejarah ilmu tasawuf
SBMPTN
kemal90
Pertanyaan
tuliskan fase fase perkembagan sejarah ilmu tasawuf
1 Jawaban
-
1. Jawaban MRWAR
Fase atau tahap-tahap dalam perkembangan ilmu tasawuf atau sufisme adalah sebagai berikut:
1.Fase Zuhud (asketisme)
Fase ini berkembang pada abad 1-2 Hijriah di Madinah, Mesir, Basrah dan Kufah. Asketisme disini memiliki arti sebagai pendalaman ajaran agama yang lebih mendalam dengan tidak memfokuskan pada hal-hal duniawi, kendati tidak pula mengabaikan sama sekali. Fase ini berkembang sebagai respon terhadap petinggi-petinggi khalifah dan sebagian umat islam yang lebih suka memperkaya diri dan gaya hidup mewahnya. Bisa dibilang ini adalah cikal bakal sufisme yang ada saat ini namun lebih fokus ke hal-hal prakteknya dan belum ada muatan teori atau filsafat.
2. Fase tasawuf
Fase ini berkembang pada abad 3-4 Hijirah. Di tahap ini sufisme mulai mengenal aspek teoritis nya atau filsafat, ketimbang hal praktis nya saja. Fase ini identik dengan berbagai ungkapan yang perlu pemahaman mendalam namun sedikit ambigu seperti 'Akulah kebenaran' (Ana Al Haqq) atau 'Tiada Tuhan selain aku' dari Syekh Siti Djenar. Untuk memahami sufisme di tahap ini tidak hanya diperlukan logika, pengetahuan dan intuisi juga.
3.Fase Tasawuf moderat (abad ke 5 Hijriah)
Fase ini berkembang setelah meredupnya fase kedua. Fase ini kemudian lebih dikenal dengan aliran sunni yang berpegang pada ajaran Ahlu Sunnah Wal Jamma'ah. Aliran yang populer di Indonesia ini, terutama dari kalangan Nahdatul Ulama, mengutamakan pengembalian fokus ke al-quran dan sunnahnya.
4.Fase falsafi
Fase ini berkembang di abad ke 6 Hijriah dengan memadukan pemahaman sufisme secara teoritis-filosofis dan pencerahan mistis. Fase ini berorientasi pada pengetahuan akan ketuhanan tentang Allah dan hakikat dari segala sesuatu yang terjadi.Tokoh dari aliran ini adalah Ibnu Arabi
5.Fase tarekat
Fase ini berkembang dari abad 7 Hijriah hingga sekarang. Di fase ini muncul aliran dengan berbagai variasinya seperti aliran Qadariyyah (yang menghubungkan sufi dan Al-Quran plus sunnahnya) atau aliran Rifa'iyyah (yang menghubungkan asketisme, cinta dan ma'rifat (pengetahuan ketuhanan).